Kegiatan Belajar 1 | Kegiatan
Belajar 2 | Kegiatan Belajar 3 | Latihan | Rangkuman | Daftar Pustaka | Tes Akhir Modul
Perang Diponegoro 1825-1830
a.
|
Latar
Belakang Perlawanan
|
||||||||||||
|
Nama asli Pangeran Diponegoro adalah Raden Mas Ontowiryo,
putra Sultan Hamengku Buwono III. Karena pengaruh Belanda sudah sedemikian
besarnya di istana maka Diponegoro lebih senang tinggal di rumah buyutnya di
desa Tegalrejo.
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
|
Selain hal-hal tersebut ada kejadian yang secara langsung
menyulut kemarahan Diponegoro yaitu pemasangan patok untuk pembuatan jalan
kereta api yang melewati makam leluhur Diponegoro di Tegal Rejo atas perintah
Patih Darunejo IV tanpa seijin Diponegoro. Peristiwa tersebut menimbulkan
sikap terang-terangan Diponegoro melawan Belanda.
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
b.
|
Jalan
Perang
|
||||||||||||
|
Bagaimana proses perlawanan yang dilakukan Diponegoro?
Diponegoro memusatkan pertahannya di bukit Selarong, sementara itu
keluarganya diungsikan ke daerah Deksa. Perlawanan Diponegoro diikuti oleh
para petani, para ulama maupun bangsawan. Pengikut Pangeran Diponegoro antara
lain Kyai Mojo dari Surakarta, Kyai Hasan Besari dari Kedu. Pertempuran
meluas sampai di Banyumas, Pekalongan, Semarang, Rembang, Madiun dan Pacitan.
Selain dukungan dari para Bupati juga didukung oleh Panglima perang berusia
muda yaitu Sentot Ali Basa Prawiradirjo. Pada tangal 30 Juli 1826 Pasukan
Diponegoro memenangkan pertempuran di dekat Lengkong dan tanggal 28 Agustus
1826 di Delanggu. Oleh rakyat, pangeran Diponegoro diangkat menjadi Sultan
dengan gelar “Sultan Abdulhamid Cokro Amirulmukminin Sayidin Panotogomo
Khalifatullah Tanah Jowo”.
Bagaimana siasat Belanda untuk mematahkan perlawanan Diponegoro? Menghadapi perang gerilya yang dilakukan pasukan Diponegoro Belanda menggunakan taktik benteng stelsel. Apa tujuan Belanda? Benteng stelsel adalah taktik yang dilakukan dengan cara mendirikan benteng sebagai pusat pertahanan di daerah yang didudukinya untuk mempersempit ruang gerak perlawanan Diponegoro. Selain itu Jendral De Kock menetapkan Magelang sebagai pusat kekuatan militernya. Siasat ini cukup berhasil, beberapa pengikut Diponegoro tertangkap dan menyerah. Kyai Mojo berunding dengan Belanda tanggal 31 Oktober 1828. Tindakan Belanda berikutnya adalah membujuk para pengikut Diponegoro untuk menyerah dan berhasil antara lain terhadap Mangkubumi. Sentot Ali Basa Prawirodirjo menyerah dan menandatangani perjanjian Imogiri bulan Oktober 1829. Bagaimana upaya Belanda untuk menundukkan Dipdonegoro? Mula-mula Belanda mengumumkan pemberian hadiah sebesar 20.000 ringgit kepada siapa saja yang dapat menyerahkan Diponegoro dalam keadaan hidup atau mati. Hal ini tidak berhasil, maka ditempuh cara berikutnya melalui perundingan. Pertemuan pertama tanggal 16 Februari 1830 di desa Romo Kamal oleh Kolonel Cleerens. Perundingan berikutnya tangal 28 Maret 1830 di kediaman Residen Kedu. Perundingan gagal bahkan Diponegoro kemudian ditangkap dan ditahan di Batavia, selanjutnya tanggal 8 Januari 1855 dibawa ke Makasar. Dengan tertangkapnya Diponegoro berakhirlah perang Diponegoro. Perang ini cukup merepotkan keuangan Belanda karena menelan biaya perang yang cukup besar. |
||||||||||||
|
|
||||||||||||
Sampai di sini uraian tentang perang Diponegoro, setelah
Anda selesai mempelajarinya, kini lanjutkan belajar Anda dengan mengerjakan
soal-soal berikut ini:
|
|||||||||||||
1.
|
Isilah
keterangan pada peta konsep di bawah ini
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
2.
|
Apakah
Anda senang bermain drama?
Cobalah membuat naskah drama pendek tentang perlwanan
daerah dimana Anda berasal atau memilih dari 7 perlawanan daerah yang Anda
pelajari pada kegiatan tiga ini.
Hendaknya dialog mencerminkan nilai-nilai berani berjuang membela kebenaran, rela berkorban, kesetiaan dan lain-lain. Konsultatikan naskah tersebut dengan Guru bina Bahasa Indonesia. Kiranya pengalaman ini dapat Anda kembangkan dan berguna kelak. |
Selanjutnya
periksalah jawaban Anda dengan mencocokkan pada uraian di bawah ini :
|
|
1.
|
Tahun
1825-1830
|
2.
|
Goa
Selarong
|
3.
|
Pangeran
Diponegoro
|
4-5:
|
Kyai
Mojo, Kyai Hasan Besari
|
6-7:
|
Sentot
Ali Basa Prawirodirjo, Mangkubumi
|
8.
|
Belanda
turut campur dalam pemerintahan
|
9.
|
Masuknya budaya Barat misalnya minum-minuman keras
ditentang ulama dan bangsawan tua
|
10.
|
Banyak
macam pajak membebani rakyat
|
11.
|
Bangsawan
dirugikan setelah system sewa tahan dihapus tahun 1823
|
12.
|
Pembuatan
patok jalan kereta api lewat akam leluhur Diponegoro
|
13.
|
Perang
gerilya
|
14.
|
Benteng
stelsel
|
15.
|
Diponegoro
diajak berunding lalu ditangkap dan dibuang hingga wafat di Makasar 1855.
|
Apakah jawaban Anda sudah sesuai?
Tentunya demikian yang diharapkan. Sebagai bahan belajar berikutnya. dapat Anda
baca mengenai Perang Bali.
Posting Komentar