Kegiatan
Belajar 1 | Kegiatan
Belajar 2 | Kegiatan
Belajar 3 | Latihan
| Rangkuman
| Daftar
Pustaka | Tes Akhir
Modul
Perang Tapanuli 1878-1907
Di wilayah Tapanuli terdapat
beberapa kerajaan suku Batak salah satunya berpusat di Bakkara. Raja terakhir
di Bakkara ialah Sisingamangaraja XII.
Apa
sebab terjadi perang Tapanuli? Sebab-sebab terjadinya peperangan adalah:
|
|
-
|
Raja Sisingamangaraja tidak senang daerah kekuasaannya
dikuasai Belanda yaitu Tapanuli Selatan.
|
-
|
Untuk mewujudkan Pax Netherlandica, Belanda berniat
menguasai Tapanuli Utara pada saat yang sama Belanda juga melancarkan
peperangan di Aceh.
|
Perang dimulai ketika Belanda
menempatkan pasukannya di Tarutung, untuk melindungi penyebaran agama kristen
yang dilakukan oleh Nommensen yang berkebangsaan Jerman. Sisingamangaraja XII
menyerang kedudukan Belanda di Tarutung. Selama 7 tahun terjadi peperangan di
Tapanuli Utara yaitu di daerah Bahal Batu, Soborong-borong, Balige Laguboti dan
Lumban Julu.
Bagaimana tindakan Belanda
menghadapi perlawanan rakyat Tapanuli? Pada tahun 1894 pasukan Belanda
dikerahkan untuk merebut Bakkara sebagai pusat kekusaan Sisingamangaraja XII.
Akibat penyerangan terebut Sisingamangaraja pindah ke Dairi Pakpak.
Pada tahun 1904 pasukan Belanda
pimpinan Van Daalen dari Aceh Tengah melanjutkan gerakannya ke Tapanuli Utara
dan berhasil mendesak pertahanan Sisingamangaraja XII. Pada tahun1907 pasukan
marsose dipimpin oleh Kapten Hans Christoffel berhasil menangkap Boru Sagala,
isteri Sisingamangaraja XII serta dua orang anaknya, sementara itu ia dan para
pengikutnya menyelamatkan diri ke hutan Simsim. Bujukan agar raja mau menyerah
ditolaknya.
Akhirnya dalam pertempuran tanggal
17 Juni 1907 Sisingamangaraja XII gugur juga Lopian puterinya dan dua orang
puteranya yaitu Sutan nagari dan Patuan Anggi. Jenasahnya dimakamkan di depan
markas militer Belanda di Tarutung lalu dipindahkan ke Balige. Gugurnya
Sisingamangaraja XII telah menambah deretan pahlawan perjuangan kemerdekaan.
Perang Tapanuli adalah perang terakhir menghadapi Belanda dengan senjata.
Setahun kemudian perlawanan bangsa Indonesia ditandai dengan munculnya
pergerakan nasional melalui lahirnya Budi Utomo yang dapat Anda pelajari pada
kegiatan belajar 3 di kelas II ini.
Sebagai akhir pembahasan perlawanan
di berbagai daerah di Indonesia dalam menentang dominasi asing pada abad 19
maka dapat ditarik berbagai kesimpulan sebagai berikut.
Posting Komentar