Demikian
agungnya makna waktu dalam kehidupan manusia. Rosulullah SAW telah bersabda :
"Tidaklah akan berpindah Kaki seorang hamba pada hari kiamat, sampai ia
ditanya Tentang empat perkara. Tentang umurnya, bagaimana ia menghabiskannya,
tentang jasadnya, bagaimana ia mempergunakannya tentang hartanya, dari mana ia
mendapatkannya dan kemana ia menghabiskannya, dan tentang ilmunya, bagaimana ia
mengamalkannya. (Ad Darimi: 538)
Manusia
akan mempertanggungjawabkan sekecil apapun persoalannya di dunia ini. Maka
sungguh mengherankan, bagaimana jam, hari dan tahun berlalu dengan sia-sia. Ibnu
Mas'ud berkata: "Saya sangat membenci sekali, jika melihat seseorang yang
leha-leha, tidak mengerjakan amalan untuk dunianya maupun untuk
akhiratnya."
Begitulah
para salaf ash sholih, mereka selalu mengisi umurnya dengan tekun, baik dengan
perkara dien ataupun dunia, tanpa letih dan jemu. Waktu yang terkait dengan
tujuan penciptaan manusia, yaitu beribadah kepada Allah SWT.
"Tidaklah
aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (Adz. Dzariyat :56).
Ibadah
kepada Allah tidak akan terwujud kecuali dengan penjagaan terhadap waktu. Jika
seorang hamba memahami makna ibadah dan tujuan penciptaan makhluk, maka sudah
pasti ia akan memahami pentingnya waktu. Dan jika waktu adalah barang yang
berharga bagi orang yang berakal, itu tak lain karena waktu adalah umur
manusia, sebuah kehidupan yang dimulai ketika saat kelahiran dan berakhir
hingga detik-detik menjelang ajal.
Semoga
Bermanfaat !
Posting Komentar