Headlines News :
Home » » Perlawanan Rakyat Maluku tahun 1817

Perlawanan Rakyat Maluku tahun 1817

Written By Mas Wanto on 13 Oktober 2012 | Sabtu, Oktober 13, 2012




Perlawanan Rakyat Maluku tahun 1817

Tidakan sewenang-wenang yang dilakukan VOC di Maluku kembali dilanjutkan oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda setelah berkuasa kembali pada tahun 1816 dengan berakhirnya pemerintah Inggris di Indonesia tahun 1811-1816. 

Berbagai tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda di bawah ini menyebabkan timbulnya perlawanan rakyat Maluku.
a.
Penduduk wajib kerja paksa untuk kepentingan Belanda misalnya di perkebunan-perkebunan dan membuat garam.
b.
Penyerahan wajib berupa ikan asin, dendeng dan kopi.
e.
Banyak guru dan pegawai pemerintah diberhentikan dan sekolah hanya dibuka di kota-kota besar saja.
d.
Jumlah pendeta dikurangi sehingga kegaitan menjalankan ibadah menjadi terhalang.
e.
Secara khusus yang menyebabkan kemarahan rakyat adalah penolakan Residen Van den Berg terhadap tuntutan rakyat untuk membayar harga perahu yang dipisah sesuai dengan harga sebenarnya.

Siapakah tokoh perlawanan rakyat Maluku dan di manakah perlawanan itu berkobar. Perhatikan gambar tokoh dan peta sebagaian daerah Maluku di berikut ini.




Tahun 1817 rakyat Saparua mengadakan pertemuan dan menyepakati untuk memilih Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura) untuk memimpin perlawanan. Keesokan harinya mereka berhasil merebut benteng Duurstede di Saparua sehingga residen Van den Berg tewas. Selain Pattimura tokoh lainnya adalah Paulus Tiahahu dan puterinya Christina Martha Tiahahu. Anthoni Reoak, Phillip Lattumahina, Said Perintah dan lain-lain. Perlawanan juga berkobar di pulau-pulau lain yaitu Hitu, Nusalaut dan Haruku penduduk berusaha merebut benteng Zeeeland.

Untuk merebut kembali benteng Duurstede, pasukan Belanda didatangkan dari Ambon dibawah pimpinan Mayor Beetjes namun pendaratannya digagalkan oleh penduduk dan mayor Beetjes tewas. Pada bulan Nopember 1817 Belanda mengerahkan tentara besar-besaran dan melakukan sergapan pada malam hari Pattimura dan kawan-kawannya tertangkap. Mereka menjalani hukuman gantung pada bulan Desember 1817 di Ambon. Paulus Tiahahu tertangkap dan menjalani hukuman gantung di Nusalaut. Christina Martha Tiahahu dibuang ke pulau Jawa. Selama perjalanan ia tutup mulut dan mogok makan yang menyebabkan sakit dan meninggal dunia dalam pelayaran pada awal Januari tahun 1818.

Setelah mempelajari uraian mengenai perlawanan rakyat Maluku di atas, kini jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini pada titik-titik yang tersedia di sebelahnya………..
1.
Maluku dikenal sebagai pulau rempah-rempah (Spice Islands), tuliskan tiga jenis perkebunan rempah-rempah, tersebut……………, …………………………….,  …………………………………….
2.
Mengapa tindakan Belanda memberhentikan para guru telah merugikan rakyat Maluku …………………….
3.
Bagaimana pendapatmu terhadap penolakan residen Van den Berg untuk membayar harga perahu? ……………
4.
Carilah 3 sikap yang dapat diteladani dari keberhasilan rakyat Saparua merebut benteng Duurstede …………
5.
Bagaimana perndapatmu terhadap aksi mogok makan seperti yang dilakukan oleh Christina Martha Tiahahu? ………………
6.
Dari segi persenjataan kekalahan rakyat Maluku disebabkan oleh …………..

Setelah menyelesaikan jawaban tersebut, kini sesuaikan jawaban Anda dengan uraian di bawah ini.
1.
Pala, cengkih, bunga pala (fuli)
2.
Menyebabkan sulitnya memperoleh pendidikan bagi rakyat Maluku.
3.
Merupakan tindakan yang tidak terpuji. Sebab orang yang sudah sepakat memesan barang dengan harga tertentu wajib membayar sejumlah harga sesuai dnegan kesepakatan tersebut secara konsekuensi.
4.
-
berani membela kepentingan bangsanya serta menetang kelaliman
-
persatuan dan kesatuan dengan anggota masyarakat yang lain untuk mencapai tujuan bersama
-
rela berkorban, sebab besar kemungkinan mereka akan tewas dalam pertempuran tersebut.
5.
Sedapat dapatnya perjuangan dilakukan tanpa harus mogok makan melainkan dengan dialog, menyuarakan aspirasi rakyat. Mogok makan merupakan alternatif terakhir.
6.
Rakyat berjuang dengan senjata tradisional, tidak seimbang dengan senjata modern Belanda.

Apakah jawaban Anda sudah sesuai? Selamat untuk Anda setelah perlawanan rakyat Maluku surut, untuk selanjutnya terjadi perlawanan kaum Padri yang berkobar di Sumatra Barat seperti yang dapat Anda pelajari uraiannya di bawah ini.


Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Mas Wanto Template | Find The World
Copyright © 2013. Find The World - All Rights Reserved
Template Created by Creating Published by Mas Wanto
Proudly powered by Find The World